Semboyan atau SEINEN juga disebut isyarat adalah suata
kecakapan untuk menyampaikan kabar/ berita secara rahasia dengan tidak di
ketahui orang lain dari satu tempat ke tempat lain.
Lord Baden Powell pernah berkata di daerah seberang, “juka
kami akan mengirim kabar kami, serahkan kabar itu kepada penduduk asli yang
dapat menyampaikan kabar itu dengan selamat melalui daerah tempat musuh”.
Mula-mula yang menemukan cara untuk menyampaikan kabar dalam
perkataan-perkataan tertentu dengan semboyan adalah Kapten Johan Smith
kira-kira 3 abad yang lalu.
Pada masa itu, ia sedang berperang di pihak Austria melawan
Turki. Ia mendapat cara untuk meyampaikan berita dengan nyala api tertentu yang
mempunyai arti perkataan terhadap pihak lain sehingga saling mengerti.
Satu kesenangan jika kami bias bercakap-cakap dengan
kawanmu (Kata Lord Baden Powell) yang berdiri di seberang jalan dengan tidak di
mengerti orang lain. (karena dengan semboyan). Semua pandu di seluruh dunia
pernah menggunakan api untuk keperluan semboyan malam hari dan siang hari
menggunakan asap.
A.
SEMBOYAN MORSE
Morse
adalah nama seseorang Amerika yang pada tahun 1932 merancang telegraf berganda
dan tahun 1937 di sempurnakan agar tiap manusia dapat saling berhubungan.
Tanggal
27 Mei 1844, telegraf pertama di kirim antara Baltimore dan Washington. Dalam
konfrensi Internasional tahun 1951, semboyan morse baru dapat di terima untuk
di pergunakan di seluruh dunia.
Dalam aturan Morse huruf
di buat rangkaian/ susunan titik dan garis.
Pernyataan titik dan
garis adalah garis selalu 3 kali lamanya macam-macam semboyanmorse sebagai alat
untuk menyampaikan titik dan garis.
a. Dengan bensera besar, kibaran pendek dan panjang
b. Dengan api dan lampu, nyala pendek dan panjang
c. Dengan sempritan (plui) atau lokomotif, bunyi yang pendek dan
bunyi yang panjang
d. Dengan sap gumpalan kecil dan cesar atau pendek dan panjang
e. Dengan alat telegraf, tulisan titik dan garis
f.
Dengan dua bendera
(Internasional).
1.
Kode
More Alternatif
Terdiri dari Titik
|
Terdiri dari Garis
|
E :
·
I :
··
S :
···
H :
····
|
T :
–
M :
– –
O :
– – –
KH :
– – – –
|
Berlawanan
|
|
A :
· –
U :
·· –
V :
···–
W :
· – –
Y :
– · – –
|
N :
– ·
D :
– ··
B :
– ···
G :
– – ·
Q :
– – ·–
|
Tidak ada Lawan
|
Terbalik
|
C :
– · – ·
J :
· – – –
Z :
– – ··
|
K :
– ·–
P :
·– – ·
F :
··– ·
R :
·– ·
X :
– ··–
L :
·– ··
|
Angka
|
Tanda Bacaan
|
1
: ·–
– – –
2
: ··–
– –
3
: ···– –
4
: ····–
5
: ·····
6
: – – – – ·
7
: – – –
··
8
: – – ···
9
: – ····
10
: – – – – –
|
Titik :
······
Koma :
·– ·– ·–
Titik Berganda : –
– – ···
Titik Koma :
– ·– ·– ·
Tanda tanya : ··– – ··
Tadan Seru :
– – ··– –
Kurung :
– ·– – ·–
Opostrophe :
·– – – – ·
Tanda mengucap : ·– ··– ·
Garis Pemisah : –
··– ··
|
2.
Morse
dan Bendera Besar
Bendera ukuran 60X90 cm.
warna : putih dengan memakai baris hitam melintang lebar 10 cm dan
ditengah-tengah menurut panjang bendera. Warna dasar tidak mutlak harus putih
dengan baris hitam, melainkan dapat kombinasi warna lain disesuaikan latar
belakang. Bila latar belakang warna gelap perlu di gunakan warna dasar terang
dan sebaliknya apabila latar belakang terang bendera menggunakan warna dasar
gelap. Tongkat bendera panjang 120 cm.
Cara besemboyan.
Menggunakan Morse
berbendera besar
1. Sebelum bersemboyan
pengirim maupun penerima berdiri tegal dengan kaki terkangkang.
2. Bendera di pegang dengan
tangan kiri dan ujung tongkat bawah dan tangan kanan memegang sebelah atas 30
cm dari tangan kiri atau kurang lebih setinggi pundak.
3.
Tangan kanan di muka bahu
kiri/pundak dan tongkat miring ke kanan yang sebelah bawah.
4. Bendera (tongkat)
digoyangkan menurut angka 8 yang terbalik supaya bendera berkibar terus (tidak
terlipat).
5. Sebaiknya
member/menerima 2 orang, seorang
membacakan huruf, seorang member semboyan huruf.
6. Sebelum bersemboyan harus
di dahulukan tanda memanggil atau perhatian dengan cara melambaikan bendera ke
kanan dan ke kiri secara terus menerus sehingga ada tanda huruf (·– ·) dari penerima yang di tuju.
7. Titik dinyatakan
kibaran/kibasan bendera dari kiri ke kanan di atas kepala membentuk angka 8.
8. Garis dengan kibaran
bendera dari kiri ke kanan dari atas kepala hamper sampai di tanah membentuk
angka.
9.
Tiap selesai mengirim satu
huruf bendera harus ditempatkan lagi seperti sikap bersedia.
10. Tanda akhir berita pengiriman kembali memberikan tanda
perhatian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar