Salah
satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat semaphore
adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau
terkadang disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini,
menghafalkan semaphore tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun
dihafalkan perkunci yang terdiri atas 7 kunci.
Dalam
metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang
meliputi titik di bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas
tubuh, atas tubuh, kanan atas tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah
tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:
Metode
belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi
dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai
sesuai posisi salah satu tangan, sehingga:
1.
Kunci 1: Salah satu tangan berada di
titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8 sehingga terbentuk 7 huruf (kode
isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
1 dan 2 =
|
Huruf A
|
(5)
|
1 dan 6 =
|
Huruf E
|
(2)
|
1 dan 3 =
|
Huruf B
|
(6)
|
1 dan 7 =
|
Huruf F
|
(3)
|
1 dan 4 =
|
Huruf C
|
(7)
|
1 dan 8 =
|
Huruf G
|
(4)
|
1 dan 5 =
|
Huruf D
|
2.
Kunci 2: Salah satu tangan berada di
titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8 sehingga terbentuk 6
huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
2 dan 3 =
|
Huruf H
|
(4)
|
2 dan 6 =
|
Huruf L
|
(2)
|
2 dan 4 =
|
Huruf I
|
(5)
|
2 dan 7 =
|
Huruf M
|
(3)
|
2 dan 5 =
|
Huruf K
|
(6)
|
2 dan 8 =
|
Huruf N
|
3.
Kunci 3: Salah satu tangan berada di
titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8 sehingga terbentuk 5
huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
3 dan 4 =
|
Huruf O
|
(4)
|
3 dan 7 =
|
Huruf R
|
(2)
|
3 dan 5 =
|
Huruf P
|
(5)
|
3 dan 8 =
|
Huruf S
|
(3)
|
3 dan 6 =
|
Huruf Q
|
4.
Kunci 4: Salah satu tangan berada di
titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8 sehingga terbentuk 4
huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
4
dan 5 =
|
Huruf
T
|
(4)
|
4
Dan 7 =
|
Huruf
Y
|
(2)
|
4
dan 6 =
|
Huruf
U
|
(5)
|
4
dan 8 =
|
TANDA
SALAH
|
5.
Kunci 5: Salah satu tangan berada di
titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8 sehingga terbentuk 3
huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
5 dan 6 =
|
TANDA ANGKA
|
(3)
|
5 Dan 6 =
|
Huruf V
|
(2)
|
5 dan 7 =
|
Huruf J
|
6.
Kunci 6: Salah satu tangan berada di
titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8 sehingga terbentuk 2
huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1)
|
6 dan 7 =
|
Huruf W
|
(2)
|
6 Dan 8 =
|
Huruf X
|
7.
Kunci 7: Salah satu tangan berada di
titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8 sehingga terbentuk 1
huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1)
|
7 dan 8 =
|
Huruf Z
|
Untuk
lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat
gambar berikut:
Kode isyarat sempahore per kunci
|
Dengan
menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan
menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut
perkunci mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci
pertama salah satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan
berada di posisi dua dan seterusnya.
Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima
Isyarat Semaphore
Isyarat
semaphor diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak di mana
satu pihak sebagai pengirim dan pihak lainnya sebagai penerima. Dalam
menyampaikan dan menerima isyarat semaphore terdapat beberapa ketentuan yang
antara lain:
1.
Pengirim dan penerima isyarat semaphore
saling berhadapan dan memakai bendera semaphore.
2.
Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki
agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap / tutup).
3.
Untuk memulai pengiriman, pengirim
memberikan isyarat "Tanda Perhatian" berupa huruf "R -
Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.
4.
Jika penerima telah siap, penerima
mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum siap penerima mengirim
huruf "Q".
5.
Setelah penerima siap, pengirim mulai
mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata ditutup dengan
"posisi tutup".
6.
Apabila penerima dapat menerima
(membaca) pesan perkata, penerima mengirimkan isyarat huruf "C".
Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima dengan baik), pengirim
mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi mengirimkan
kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
7.
Apabila pengirim keliru mengirimkan
pesan, pengirim mengirimkan isyarat "Tanda Salah" atau mengirimkan
huruf "E - Tutup" delapan kali kemudianmengulangi mengirim satu kata
terakhir yang keliru.
8.
Jika semua pesan (berita) sudah selesai
disampaikan, pengirim mengirimkan huruf "A-R" dan penerima
membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.
9.
Untuk mengirimkan angka, terlebih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar