body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Selasa, 31 Oktober 2017

Sejarah Kompas

Ingat kaka, disini saya haya berbagi tentang teori yang dilandasi dengan Materi dalam buku dan di imbangi dengan teori lain, jika ada kekeliruan atau ketidak beresan saya dalam memposting materi harap koment di bawah, sebagai bahan evaluasi saya, komentarmu akan berarti bagiku.

baik kaka sejarah seputar kompas ?

Sebelum kompas ditemukan, para pelancong berjalan dari satu tempat yang mudah diingat ke tempat berikutnya. Pelaut bergantung pada garis-garis pantai (bahkan untuk perjalanan jauh) menggunakan corak pantai sebagai penanda. Ada penjelajah samudra lepas memanfaatkan rasi bintang (Bintang utara) di waktu malam hari dan matahari pada siang hari sebagai pemandu pelayaran. Namun, penanda ini tidak berguna ketika tertutup lapisan awan, dan sudah pasti banyak kapal yang tersesat jauh sekali selagi mereka menantikan awan kembali bersih.

Prinsip kompas ditemukan pertama kali di China sekitar abad ke-4 SM. Ada juga rujukan tentang peralatan magnet yang terbuat dari batu tertentu pada masa Yunani awal dari tulisan-tulisan orang mesir, tetapi sayangnya tidak ada bukti yang menunjukkan pentingnya penggunaan kompas.

China menemukan batuan magnetis tipis, batuan yang secara alami bisa digunakan sebagai baha untuk membuat magnet. Batuan ini akan memutar ketika ditempatkan pada air tertutup dan selalu menunjuk ke arah selatan. Ketika batuan magnetis ini ditemukan, kemampuan batu ini tidaklah digunakan untuk ilmu pelayaran, tetapi untuk feng shui. China menggunakan kompas yang pertama untuk fungsi bangunan, ruang, jendela dan mebel secara alami menurut prinsip feng shui.

Lima abad sebelumnya, belum ada satupun manusia yang menyadari bahwa penting dan berharganya nilai kompas dalam pelayaran.

Bagaimana Kompas Ditemukan?


Semasa Dinasti Han berkuasa, beberapa ilmuwan mengetahui bahwa batu tipis bermagnet digunakan untuk feng shui dan peruntungan serta dapat menyediakan informasi yang penting bagi pelancong. Kompas yang pertama dibuat dari batu tipis bermagnet berbentuk sendok kecil dan terapung dalam mangkuk air. Pelancong China menyebut kompas tersebut sebagai "ikan terapung".

Sekitar tahun 600 M, orang China yang lain terilhami oleh penemuan besi. Mereka berulangkali merombak besi tersebut serupa batu tipis bermagnet yang dapat berfungsi sebagaik batu tipis bermagnet yang asli. Besi yang dibuat bermagnet menunjuk ke arah selatan. Besi dibuat dengan ukuran lebih panjang dibanding batu tipis bermagnet yang mudah pecah. Pada waktu yang sama ada ilmuwan yang menemukan gagasan penggunaan balok kayu kecil sebagai ganti jerami untuk mengapungkan jarum besi. Namun, kayu sulit untuk memperoleh ketetapan.

Pada tahun 800 M, kompas besi terapung telah umum digunakan pada kapal-kapal China. Hal ini mendorong keberanian mereka melakukan penjelajahan samudra lepas sejauh India. Berabad-abad lamanya, kompas menempatkan penjelajah China lebih maju dari Eropa dan Arab dalam hal navigasi kapal.

Pada waktu yang sama, seorang kapten kapal China yang tak dikenal menemukan gagasan untuk memakai minyak sebagai ganti air untuk pengapungan kompasnya. Jarum besi mengapung lebih mudah jika berada di atas minyak yang pada. Segera setelah itu, pelaut lain memutuskan bahwa kompasnya akan bekerja lebih baik jika berada di dalam suatu kotak tertutup. Minyak tidak akan tumpah dari mangkuk ketika angin keras.

Kawan-kawan mereka yang lain mengikuti memasukkan minyak, tatal kayu, dan jarum besi ke dalam suatu keramik dengan ditutup kaca. Kompas modern akhirnya ditemukan.

Apa yang Terjadi Kemudian?

Kompas baru dikenal di Eropa setelah tahun 1150. Pada tahun 1190, seorang pria Inggris, Alexander Neckam menulis tentang penggunaan alat untuk memandu kapalnya. Seseorang di Perancis menemukan kompas jarum poros sekitar tahun 1240. Sebagai ganti penggantungan kompasnya, ia menyeimbangkanya dengan titik jarum sehingga jarum kompas terapung di air. Ia menyebutnya dengan jarum apung.

Adalah seorang Italian yang menemukan nama "kompas", sekitar tahun 1250. Kata tersebut berasal dari bahasa Italia n"Compassare" yang secara hafiah berarti "melangkah melingkar", secara kiasan berarti "untuk mengukur atau memandu".

hanya ada peningkatan kecil dalam teknik kompas magnet pada tahun 1400 M. Yang telah berubah hanyalah pemahaman kita tentang gaya magnet dan medan magnet bumi.


Satelit Global Positioning System (GPS) memperoleh dua popularitas dan penggunaanya 20 tahun yang lampau. GPS dengan jelas menunjukkan posisi anda berada, buka ke arah mana Anda pergi dari sini. Oleh karena itu, ekspedisi dengan teknologi canggih pun masih menggantungkan teknologi kompas yang sederhana.

Senin, 30 Oktober 2017

Cara Melaksanakan Sistem Beregu

CARA MELAKSANAKAN SISTEM BEREGU

I.       PENDAHULUAN
      Sistem beregu adalah salah satu prinsip dasar metodik pendidikan kepramuka. Banyak hal yang dapat di kerjakan dengan mudah dengan adanya Sistem Beregu ini. Karena itu perlu kita telaah dan dilaksanakan dalam satuan Pramuka. Pengertian regu dalam Sistem Beregu adalah kelompok kecil yamg terdiri atas 5 sampai 10 orang anggota

II.     MANFAAT SISTEM BEREGU
Dengan menggunakan Sistem Beregu akan diperoleh manfaat antara lain:
            1.       Member kesempatan peserta didik, mengembangkan jiwa kepemimpinannya.
            2.       Mempermudah dan memperlancar proses pendidikan bagi peserta didik.
            3.       Mempermudah menggerakan peserta didik.
            4.       Mempermudah pengawasan dan pengamatan.
            5.       Mempermudah perkembangan pribadi peserta didik.

            6.       Member kesempatan peserta didik untuk berlatih hidup bermasayarakat, berotong-royong, 
                   kerjasama, tenggang rasa, dll.

     III.    PEMBENTUKAN REGU
            1.       Ada dua macam regu, yaitu :
a.     Regu Tetap (misalnya Barung Siaga, Regu Penggalang dan Sangga Penegakdalam satuan di gugus depan)
b.    Regu tidak tetap, yaitu kelompok yang di bentuk untuk sementara waktu, misalnya untuk permainan, untuk melakukan tugas tertentu.


IV.    TUGAS PEMIMPIN REGU
             1.    Pemimpin regu bertugas
a.      Membantu Pembina dan pembantunya.
b.      Menjadi penghubung antar regunya dengan Pembina
c.   Memimpin regunya, berbagi tugas pada anggotanya, dan mengawasi pelaksanaan tugas regunya.
d.     Melatih anggota regunya sesuai dengan kemampuannya.
e.     Merencanakan dan melaksanakan kegiatan regu, sesuai dengan keputusan Dewan 
      Regunya.
f.    Membawa suara regunya dalam Dewan Siaga, Dewan Penggalang, Dewan Penegak dan Dewan Pandega serta dewan Kehormatan.
             2.    Wakil Pemimpin Regu bertugas membantu Pemimpin Regu.
             3.    Pemimpin Barung Utama, Pemimpin Regu Utama, dan Pradanam selain bertugas memimpin  
                  regunya, juga bertugas memimpin Dewan Siaga, Dewan Penggalang, Dewan Penegak atau 
                  Dewan Pandega.

V.     DEWAN DALAM SATUAN
            1.     Dewan Siaga dan Dewan Penggalang terdiri atas :
a.       Ketua yaitu Pemimpin Barung Utama atau Pemimpin Regu Utama
b.  Para Pemimpin Barung/Regu dan wakilnya, yang secara bergilir di tunjuk sebagai Sekretaris dan Bendahara.
c.  Para Pembina Pramuka dan Pembantunyayang bertindak sebai penasihat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak mengambil keputusan terakhir
            2.      Dewan Penegak dan Dewan Pandega terdiri atas
a.       Ketua yang dipegang oleh Pradana
b.    Seorang wakil ketua, seorang Sekretaris dan seorang Bendahara serta beberapa seorang anggota yang dipilih dari pemimpin dan Wakil Pemimpin Sanggaatau dari anggota Racana yang bersangkutan.
Masa bakti Dewan Penegak dan Dewan Pandega itu satu tahun. Pembina pramuka di sini tidak duduk dalam Dewan Penegak atau Dewan Pandega dan merupakan penasihat,  pengarah, dan pembimbing Dewan tersebut.
           3.      Dewan-dewan tersebut Bertugas :
a.       Mengurus, mengatur dan merencanakan kegiatan
b.      Menjalankan keputusan Dewan
c.       Mengatur tata tertib dan Administrasi Satuan.

VI.   DEWAN KEHORMATAN
             1.     Dalam perindukan Siaga tidak ada Dewan Kehormatan
             2.     Dalam Pasukan Penggalang dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas :
a.       Ketua yang dipegang oleh Pembina Penggalang
b.      Wakil ketua dipegang oleh Pembantu  Pembina Penggalang
c.       Sekretaris dipegang oleh salah satu Pemimpin Regu
d.      Anggota Dewan Kehormatan terdiri atas Semua Pemimpin Regu
            3.     Dalam AmbalanPenegak dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas :
a.       Ketua dipegang oleh pradana
b.      Wakil Ketua, Sekretaris dan anggota adalah para Pemimpin Sangga dan wakil pemimpin sangga
c.       Pembina pramuka dan pembantunya sebagai penasihat dan pengarah
            4.     Dalam Racana Pandega dibentuk Dewan Kehormatan yang terdiri atas:
a.       Ketua dipegang oleh Pradana
b.      Wakil Ketua Sekretaris dan anggota adalah para anggota Racana yang sudah di lantik.
c.       Pembina Pramuka bertindak sebagai penasihat dan Pengarah.
            5.     Dewan Kehormatan Bertugas Membahas :
a.       Pelantikan seorang Pramuka
b.      Pelantikan Pemimpin Regu dan Wakilnya
c.       Pemberian penghargaan atas prestasi/karya seorang Pramuka
d.      Tindakan atas pelanggaran kode kehormatan
e.      Rehabilitasi anggota Satuan.

                     VII.        REGU KADER
1.     Kalau kita baru membentuk Satuan Pramuka, maka terlebih dahulu di bentuk Regu Kader, yaitu kita membentuk satu regu yang anggotanya kita didik menjadi kader dari satuan itu. Kelak jika mereka sudah cakap mereka dapat di pilih oleh teman-temannya yang baru sebagai Pemimpin dan Wakil Pemimpin Regu.
2.  Untuk member bakal kepada para Pemimpin Regu dan Wakilnya, maka perlu di selenggarakan latihan khusus untuk mereka
a.       Gladian Pimpinan Regu, untuk para Pemimpin dan Wail Pemimpin Regu Penggalang.
b.       Gladian Pimpinan Satuan Penegak dan Pandega, untuk para Dewan Penegak dan 
       Dewan Pandega

                  VIII.    PENUTUP
        Jelaskan dari uraian tersebut diatas betapa pentingnya penggunaan system beregu dalam rangka 
        pembinaan peserta didik kita. Pendidikan akan lebih berhasil bila digunakan pendekatan melalui 
        kelompok kecil (small unit pproach).
       Karena itu para Pembina Pramuka harus mengguakan sistem beregu ini dalam membina peserta          didiknya.

Minggu, 29 Oktober 2017

SISTEM TANDA KECAKAPAN


I.           APAKAH SISTEM TANDA KECAKAPAN?

1.     Sistem Tanda Kecakapan merupakan prinsip dasar metodik kepramukaan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, oleh karena itu harus dilaksanakan dalam proses pendidikan kepramukaan.
2.    System Tanda Kecakapan adalah suatu cara yang ditata dan suatu tata cara menggunakan tanda-tanda untuk menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat teknis (praktis) maupun yang bersifat mental/spiritual, yang di miliki oleh sisi pemakai tanda-tanda itu.
3. Tanda kecakapan bukanlah merupakan tujuan, tetapi hanya merupakan alat untuk mendorong peserta didik memiliki suatu kecakapan dalam rangka mencapai tujuan Gerakan Pramuka.


II.         MENGAPA SISTEM TANDA KECAKAPAN?
1.   Manusia pada umumnya dan anak/pemuda pada khususnya suka sekali dihargai jerih payah usahanya dan hasil karyanya. Penghargaan itu dapat berwujud pujian atau penghargaan berupa benda yang menandai setatus pribadinya dibandingkan dengan orang lain.
2.  Dalan Gerakan Pramuka keinginan/kesukaan yang wajar itu di manfaatkan untuk mendorong peserta didik, supaya ia berinisiatif mengembangkan dirinya dalam berbagai macam kecakapan dan kepandaian baik di bidang teknis maupun mental-sepiritual.
3.   Setiap pramuka harus berusaha untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna bagi kehidupannya dan kebaktiannya kepada masyarakat. Tanda Kecakapan adalah alat untuk mendorong dan merangsang para pramuka supaya berusaha memperoleh kecakapan-kecakapan itu.
4.  Sistem Tanda Kecakapan adalah untuk menyalurkan kesukaan peserta didik anak penghargaan atas hasil usahanya dan minat-minatnya ke jurusan yang positif dan produktif.
    Semua tanda-tanda yang di pakai sebagai alat pendidikan dalam metode pendidikan kepramukaan hanyalah tanda-tanda yang untuk menandai atau untuk melambangkan isi (kecakapan) atau tanggung jawab tertentu dari pemakainya.
       Tidak ada yang untuk perhiasannya saja, untuk tidak boleh di berikan secara gratis tanpa adanya suatu usaha dari peserta didik untuk mencapai kecakapan tersebut.


III.       BAGAIMANA PELAKSANAAN SISTEM TANDA KECAKAPAN ?
1.  Tanda-tanda kecakapan di berikan kepada peserta didik setelah yang bersangkutan melakukan suatu usaha untuk memperoleh tanda kecakapan itu. Usaha itu harus timbul swakarsa dan swadaya peserta didik itu sendiri, tidak di atur oleh Pembina Pramuka. Pemberian tanda-tanda secara Cuma-Cuma, Tanpa ada usaha dari peserta didik akan merusak jiwa anak/pemuda .
2.   Dengan demikian itu, maka dalam pelaksanaan system tanda kecakapan terdapat unsur inisiatif peserta didik dan unsure pelajar sendiri.
     Sistem tanda kecakapan itu sekaligus menanamkan pada peserta didik suatu kesadaran yang bernilai pendidikan yang tinggi.
3.  A. Tanda kecakapan, yang dimiliki peserta didik karena sesuatu kecakapan, sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik yang bersangkutan, haruslah terjamin bahwa percakapan itu cukup di pertanggung jawabkan.
      Oleh karena itu perlu adanya proses penilaian dalam bentuk ujian, namun demikian perlu diperhatikan bahwa ujian itu sangat informal dan dirasakan menarik dan menyenangkan bagi peserta didik.
B.   Ujian diadakan atas permintaan Pramuka yang bersangkutan atau dapat dilaksanakan secara tidak terasa yang bersangkutan.
C.   Penguji adalah Pembina pramuka yang langsung membina Pramuka itu, atau orang lain yang di minta Pembina Pramuka tersebut.
D.      Dalam penguji penguji hendaknya :
1) Berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan sebagai proses peningkatan pengetahuan dan pengalaman Pramuka yang bersangkutan.
2)  Memperhatikan batas-batas kemampuan mental, fisik dan intelegensi Pramuka yang di uji serta jenis kelamin peserta didik.
3)  Memperhatikan ikhtiar, ketekunan, kesungguhan yang suadh dijalankan  oleh pramuka yang diuji.
4)  Memperhatikan adat istiadat dan kebiasan baik pribadi maupun masyarakat setempat.
4. Dalam penerapan sistem tanda kecakapan, Pembina Pramuka harus berusaha memberikan  motivasi dan dorongan membantu peserta didik menggunakan fasilitas yang diperlukan dalam rangka memperoleh tanda kecakapan.
5.  Di dalam Gerakan Pramuka ada 2 golongan tanda-tanda kecakapan yaitu tanda kecakapan  umum dan tanda kecakapan khusus.


Contoh Jadwal Perkemahan Moderen



KOP SATUAN ORGANISASI

JADWAL KEGIATAN ORSAKA DAN KPPB 2017.

HARTG
NO
WAKTU
KEGIATAN
ISITOR
KORD.UTAMA
11
Mei
2017

1
07:00-07:30
Chek In Perlengkapan
DA
Aqil Aziz
2
07:30-08:00
Pengepakan Barang
Instruktur
Iqbal M Subkhi
3
08:00-08:30
Pelepasan Peserta
Mabigus
Wakhayatan
4
08:30-10:00
Start Perjalanan
Pembina
M.Yahya
5
10:00-11:00
Upacara Pembukaan
Pembina
Wakhayatan
6
11:00-12:00
Bangun Tenda
Instruktur
Wakhayatan
7
12:00-13:00
Ibadah Jama’ah Dzuhur
Instruktur
M.Qomar
8
13:00-15:00
Pendalaman Teori
Inst + DA
Aqil Aziz
9
15:00-16:00
PBB + Lagu Nasional
Inst + DA
Wakhayatan
10
16:00-16:30
Apel Sore
Instruktur
M.Yahya
11
16:30-19:15
Mansoridi
SEMUA ANGGOTA
12
19:15-21:00
PBB + Uji SKU
Inst + DA
M.Yahya
13
21:00-22:00
Bahaya Narkoba
Pembina
Wahyu Ariyadi
14
22:00-22:30
Nobar
Pembina
M.Yahya
15
22:30-04:00
Malam Hening
SEMUA ANGGOTA
12
Mei
2017

16
04:00-05:00
Jama’ah Subuh Ashar
Instruktur
M.Qomar
17
05:00-06:00
Senam & Bugar Pagi
DA
Anton
18
06:00-07:30
Sarapan Pagi
DA
Sofakhudin
19
07:30-08:00
Apel Pagi
Inst + DA
Desi R
20
08:00-09:00
PBB
Inst + DA
Wakhayatan
21
09:00-12:00
Uji Jatidiri
DA
M.Yahya
22
12:00-13:00
Ibadah Jama’ah Dzuhur
Instruktur
M.Qomar
23
13:00-15:00
Survival
Pembina
Wakhayatan
24
15:00-16:30
Bakti Sosial
Instruktur
Wahyu Amrulah
25
16:30-17:00
Simbolisasi Kehidupan
Pembina
Iqbal M Subkhi
26
17:00-18:30
Mansoridi
SEMUA ANGGOTA

 
27
18:30-19:15
Persiapan Api Unggun
Pembina
Semua DA
28
19:15-20:30
Malam Cahaya Bintang
SEMUA ANGGOTA
29
20:30-00:00
Pentas Karya
Inst + DA
Nur Laela
30
00:00-03:00
Malam Hening
SEMUA ANGGOTA
13
Mei
2017
31
03:00-04:00
Renungan
SEMUA ANGGOTA
32
04:00-05:00
Jama’ah Sholat Subuh
Instruktur
M.Qomar
33
05:00-06:00
Bugar Pagi & Senam
DA
Lutfi Hakim
34
06:00-07:30
Manridi
SEMUA ANGGOTA
35
07:30-08:00
Apel Pagi
Inst + DA
Nur Laela
36
08:00-08:15
Permainan Besar
Pembina
Desi R
37
08:15-12:00
BWR Orientering
Inst + DA
Wakhayatan
38
12:00-13:00
Jama’ah Dzuhur
Instruktur
M.Qomar
39
13:00-14:00
Istirahat
SEMUA ANGGOTA
40
14:00-15:00
Upacara Penutupan
Inst + DA
Aqil Aziz
41
15:00-16:00
Pengemasan Barang
Aqil Aziz
Iqbal M Subkhi
42
16:00-Sel
Sayonara !!!
SEMUA ANGGOTA
Jadwal sewaktu-waktu dapat berubah



Larangan, 24 April 2017
Pembina Pramuka



Kak. Abdul Syukur
NTA. 11.29.08.189.000135