body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Rabu, 05 Februari 2020

CARA BERKEMAH YANG AMAN


Apa sih yang harus kita perhatikan sebelum mengadakan/melaksanakan kegiatan Camp/Perkemahan
Tentunya adalah Kegiatan yang dapat menciptakan hal yang positif, baru, penuh Manfaat yang membawa kebahagiaan bersama, yang dapat meningkatkan kemandirian yang handal dan terciptalah hal kepribadian yang lebih baik setelahnya kegiatan berlangsung hingga berakhir.


Apa sih yang perlu kita perhatikan dalam mempersiapkan PERKEMAHAN:
Tentunya para dewan sudah tau, tapi itu mungkin masih sifat yang umum dan teratur/tertulis dalam peraturan berorganisasi di pramuka.

Pertama yang harus kita perhatikan adalah
1.     DAYA TAHAN TUBUH
Akankah kegiatan yang kita rencanakan jauh-jauh hari mubadzir (sia-sia) hanya karena adanya masalah soal kesehatan yang bermasalah pada acara berlangsung, pastinya semua Panitia pelaksana/Dewan Ambalan (tingkat dalam pramuka) tidak mau hal tersebut terjadi, tetapi separuh besar hal itu terjadi dalam pelaksanaan, apa yang perlu kita siapkan untuk membuat mental daya tahan tubuh peserta kuat (ingat peserta itu semuanya yah yang ngikut kemah). 
2 bulan menjelang hari H perkemahan biasakan untuk semua yang mengikutsertakan diri baik panitia (dewan ambalan) atau perserta untuk dibiasakan dengan pertemuan yang diisi dengan kegiatan fisik dan kreatifitas nanti untuk pas pelaksanaan

2.     MEDAN PERKEMAHAN
      Biasanya panitia (dewan ambalan) akan melaksanakan survy (cek lokasi kegiatan) beberapa waktu sebelum pelaksanaan dimulai, namu cek lokasi (ceklok) saja tidak cukup untuk mendapatkan akurasi/keakuratan medan tersebut aman atau tidak, hal yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keakuratan medan itu aman adalah
a.      Tinjau lokasi utama perkemahan dengan bermalam min- hari
b.     Susur jalur yang bakal jadi lalu lintas outbon atau survival/napak tilas dengan dasar pengamatan medan yang ada
c.      Mintalah informasi pada lokasi yang akan ditempati kepada orang yang mempunyai/mampu memberikan keterangan yang berkaitan dengan lokasi tersebut.
d.     Buatlah redaksi hasil wawancara pada seseorang yang taelah dimintai keterangan soal lokasi yang akan di jejaki (Narasumber) yang dimana redaksi tersebut nantinya sebagai bahan perimbangan aturan dalam pelaksanaan, yang dimana orang yang paham tentang lokasi tersebut (orang lokal) biasanya memberikan perarturan-peraturan yang tidak tertulis, bagaimanapun juga yang namanya kegiatan perkemahan kita bersetatus sebagai tamu, maka dengan hal ini kita untuk dapat mematuhi peraturan yang ada yang telah di sampaikan pada seseorang yang menjadi narasumber di lingkungan tersebut.

3.     IKLIM DAN CUACA
Pastinya para panitia sudah pahan persiapan apa saja yang nantinya dibutuhkan dalam pelaksanaan berlangsung, yang terpoko adalah membuat tempat berteduh yang benar2 tahan air (Tenda Darurat).

4.  FAKTOR-FAKTOR KEMAMPUAN
Beberapa faktor kemampuan yang harus dimiliki oleh para senior dalam memahami karakteristik medan yang akan di jadikan sebagai wahana/lokasi outdoor. Diantaranya adalah :

A.    RENCANA DAN RESIKO (PLANS DAN RISKS)
Setiap Acara kegiatan apapun pasti mempunyai Plan (Rencana) yang dimana harus di siapkan secara matang agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Namun terkadang kita sering terlena/mengabaikan resiko/dampak buruk (risks) yang biasanya ada di setiap kegiatan namun resiko tersebut memiliki kapasitas dari yang resiko rendah hingga, resoko sedang bahkan, resiko tinggi (membahayakan nyawa) hal ini lah yang perlu kita analis untuk dapat menghidari/menghilangkan resiko yang di kategorikan tinggi. bukan hanya rencana dan resiko yang kita pikirkan tapi apa manfaat dari kegiatan yang kita ciptakan sedang resiko tinggi itu ada.

B.     DISIPLIN
Senior bukan hanya mampu dalam teori, tapi benar-benar memiliki disiplin yang tinggi apa lagi dalam menjalankan sebuah tanggungjawab yang mendapati resiko tinggi hal ini wajib adanya untuk setiap para senior, jangan dikatakan lulus jadi senior (kakak) jika disiplin masih di ragukan.

C.     KEMAMPUAN
Setiap senior diwajibkan memiliki kemampuan Teknik yang berbeda-beda yang dimana pada organisasi ini memiliki pendidikan teknik yang begitu banya yang harus terbagikan agar setiap individu memiliki kamampuan tersendiri
Teknik dalam pramuka itu banyak bisa kamu jabarkan sendiri tapi yakinkah setiap individu mampu menguasi semua teknik yang ada dalam pramuka, jika mampu apa yang akan di perbuat pada senior lain jika 1 orang talah mampu menguasai semua teknik.

D.    TEKNIK SURVIVAL
Pada teknik ini setiap individu wajib untuk memiliki Kemampuan dalam Survival yang benar dan tepat berdasarkan hitungan dan analilis yang mumpuni didasari dengan pengalaman, kemampuan dan  kolaborasi pendapat bersama dalam menyelesaikan sebuah rencana maupun masalah yang ada. Hal ini sangat penting adanya bagi senior sebab. Kegiatan survival selalu diadakan di setiap ivennya yang dimana 89 % memiliki tingkatan resiko. Apa yang harus kita petakan / rencanakan:

1.   Surey Peta Sungai

Biasanya seorang senior yang akan mengadakan susur sungai, akan melakukan pemantauan/pengecekan medan yang akan dilalui nantinya oleh peserta, hal ini sebenarnya bertujuan untuk memecahkan masalah yang nantinya bakal atau tidak terjadi kita sudah mendapat memencahkan masalah yang bakal dilakukan, apa yang harus dilakukan pada survey sungai khususnya, sbb survey itu banya ga cumin di sungai. Yang perlu dilakukan adalah kita menggali informasi seputar sungai yang akan di pergunakan sebagai kegiatan, tanyakan pada seseorang yang tahu tentang medan tersebut.

Lakukanlah perjalanan selayaknya kamu menjadi peserta, Cek ujung dari sungai apakah sungai ini adalah sungai utama yang mana beberapa mata sungai menyatu, atau sungai yang akan kita lalui sungai yang debit airnya dapat di control (ujung terdapat pintu air). Jika ternyata sungai yang kita ketahui melalui survey ternyata sungai utama yang perlu kita siapkan nantinya adalah :

-  Menyiagakan seorang senior untuk memantau ujung sungai antara jarak 300-500 dari titik start, hal ini dilakukan untuk memantau debit/arus air yang mengalir.
- Cek kedalaman air yang menggenang di sungai dengan alat (tongkat, tali atau alat lainnya yang dapat mengukur kedalaman
-   Cek tepian sungai apakah rawan longsor
-   Cek dasar sungai apakah material yang dilalui aman untuk di pijaki
-   Buatlah tikik evakuasi lokasi yang dapat mempermudah anggota keluar dari sungai dengan jarang maks 500 m di setiap rutenya
-  Adanya pengawasan dari senior utama yang bertanggungjawab penuh dalam pelaksanaan tersebut seperti (Dewan Kehormatan, pembantu Pembina, Pembina dan para guru)
-  Buatlah regu kelompok terkecil dalam kegiatan susur/ lintasan apapun, (5-10 peserta per regunya) hal ini akan mengurangi resiko, dan mempermudah dalam pelaksanaan evakuasi.
- Gunakan waktu perjalanan (travel duration) masing2 regu di harapkan sampai pada durasi yang di tentukan berdasarkan hitungan pada masa survey sebelumnya
Jika perjalanan masa survey missal star – finis memakan waktu 1 jam dengan hitungan setandar perjalanan maka tambahkan waktu beberapa menit sebagai waktu kesempatan akhir.
-   Buatlah rute yang tidak memiliki resiko tinggi seperti berjalan langsung di dalam sungai
-   Hindari celah sungai yang mungkin dapat menyulitkan seseorang untuk menepi dan naik ke tepian sungai.

JIKA ARTIKEL INI MEMBANTU/BERMANFAAT, Berikan komentar ya KAKAK dan Adik-adik? TERIMA KASIH