I.
PENDAHULUAN
1.
Permainan dalam kepramukaan bukan seperti permainan
biasa, tetapi permainan yang selalu mengikuti aturan permainan (rule of the
games) dan permainan yang bermakna dalam pembentukan karakter peserta didik.
2.
Kepramukaan adalah proses pendidikan diluar lingkungan
sekolah dan diluar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka
dengan prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya
pembentukan watak, akal dan budi pekerti luhur.
II. MATERI POKOK
1. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam permainan adalah:
a. Permainan harus
mengandung unsur kesehatan (health). Sehat didalam kepramukaan adalah sehat
jasmani dan rohani.
b. Permainan juga
harus mengandung unsur kebahagiaan (happiness) tiga syarat untuk mencapai
kebahagiaan tersebut yakni : Gembira, Damai dan Syukur.
c. Permainan juga
harus mengandung unsure tolong-menolong (helpfulness), kerjasama menghargai
orang lain, berani berkorban untuk orang lain.
d. Permainan juga
harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat (handicraft)
e. Permainan harus
tetap dapat mengembangkan kecerdasan spiritual, emosional, social, intlektual,
dan fisik.
f. Permainan senantiasa harus menarik, aman dan nyaman.
g. Permainan yang
bersifat kompetitif akan lebih baik.
2. Pelaksanaan
Permainan
a. Direncanakan dengan
baik, jenis permainan, waktu, tempat, siapa peserta, dan siapa
penanggungjawabnya.
b. Permainan dimulai
dengan briefing, untuk menjelaskan aturan permainan, termasuk rewards dan
punishment.
c. Pelaksanaan permainan
harus tetap termonitor, terkendali, dan aman.
d. Permainan diakhiri
dengan debriefing dan disinilah sesungguhnya kunci pendidikan. Di sini pulalah
nilai-nilai, karakter bangsa yang ditanamkan dalam permainan disadari dan
dihayati oleh peserta.
III. PENUTUP
1. Program
permainan yang disusun dengan baik dan dapat dilaksanakan dengan lancer akan
berfungsi sebagai alat pendidikan, karena dari kegiatan tersebut akan didapat
hal-hal yang dapat mengembangkan keteladanan spiritual, fisik, intlektual,
emosional dan social kepada para peserta.
2. Pelaksanaan permainan
seharusnya melibatkan langsung peserta didik dengan tanggungjawab Pembina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar