body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Senin, 04 Desember 2017

PERATURAN BARIS BERBARIS

      Peraturan Baris Berbaris yang digunakan dilingkungan pramuka da dua maca, yakni baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri dilingkungan Pramuka. Adapun baris-berbaris tanpa menggunakan tongkat memiliki tatacara yang telah di atur dalam peraturan baris-berbaris milik TNI/POLRI. Apa itu Baris Bernaris?



1.         Baris Berbaris
a.         Pengertian
       Baris berbaris adalah suatu ujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan terbentuknya suatu perwatakan tertentu.

b.         Maksud dan tujuan
1)        Guna menumbuhkan sikap jasmaniyang tegap tangkas, rasa di siplin dan tanggung jawab
2)        Yang dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegak tangkas adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3)        Yang dimaksud rasa persatuan adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang diperlukan dalam menjalankan tugas.
4)        Yang dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain dari pada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri.
5)        Yang di maksud rasa tanggung jwab keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkat tugas atau sebaliknya tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan

2.       Aba-aba
a.       Pengertian
        Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktu secara serentak atau berturut-turut.

b.      Maksud dan petunjuk
        Ada tiga macam aba-aba yaitu:
1)      Aba-aba petunjuk
        Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud dari  pada aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a)      Kepada Pemimpin Upacara-Hormat-GERAK
b)      Untuk amanat-istirahat di tempat GERAK

2)      Aba-aba peringatan
        Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
a)      Lencang kanan-GERAK (bukan lancing kanan)
b)      Istirahat di tempat-GERAK (bukan di tempat istirahat)

3)      Aba-aba pelaksana
        Aba-aba pelaksana adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba pelaksanaan yang dipakai ialah:
a)      GERAK
        GERAK : adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh :
-          Jalan di tempat-GERAK
-          Siap-GERAK
-          Hadap kanan-GERAK
-          Lencang kanan-GERAK

b)      JALAN
        JALAN : adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
Contoh :
-          haluan kanan/kiri-JALAN
-          Dua langkah ke depan-JALAN
-          Satu langkah ke belakang-JALAN
Catatan.
Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului dengan aba-aba peringatan-Maju.
Contoh:
-          Maju-JALAN
-          Haluan kanan/kiri-JALAN
-          Hadap kanan-kiri maju-JALAN
-          Melintang kanan/kiri-JALAN

Tentang istilah “MAJU”
·         Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti
·         Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberi aba-aba HENTI.
Misalnya:
·         Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba: hadap kanan/kiri HENTI GERAK
·         Balik kanan maju-JALAN, karena dapat diberikan aba-aba: balik kanan HENTI GERAK

Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena itu dapat diberikan aba-aba langkah HENTI GERAK, Belok kanan/kiri-GERAK.

Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan langkah biasa, karena itu dapat diberikan aba-aba langkah HENTI GERAK, Belok kanan/kiri-GERAK.

Tentang aba-aba “HENTI”
dasarnya aba-aba peringatan HENTI digunakan untuk menghentikaan pasuka yang sedang bergerak, namaun tidak selaamanya peringatan HENTI ini harus diucapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar