body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Jumat, 09 Februari 2018

PRAKTEK CONTOH PELANTIKAN

1.       Pada dasarnya seseorang dinyatakan menjadi anggota Gerakan Pramuka sesudah yang bersangkutan dilantik atau dikukuhkan sebagai anggota Gerakan Pramuka dengan mengucapkan janji, ikrar atau pernyataan tertentu.
2.       Upacara pelantikan merupakan saat pengesahan dan pengakuan keanggotaan seorang Pramuka, atas kehendak pramuka yang bersangkutan secara sukarela  tanpa paksaan atau tekanan orang lain.
3.       Sesudah Pramuka tersebut dilantik, ia harus ikhlas pula untuk mengikuti dan mentaati segala ketentuan dan peraturan yang ada didalam Gerakan Pramuka.

4.       Karena pentingnya saat pelantikan tersebut, maka diharapkan peserta kursus memahami dan menghayati arti upacara tersebut.



Tujuan
tujuan peragaan upacara pelantikan ini adalah agar para peserta kursus
1.       Memahami bahwa upacara pelantikan penting artinya dalam pembinaan peserta didik, karena:
a.       Upacara pelantikan bertujuan membentuk manusia yang berbudi luhur, Takwa kapada Tuhan, menghargai orang tuanya dan sesame manusia, cinta tanah air dan bangsanya.

b.      Keberhasilan upacara pelantikan, dalam arti Pramuka yang bersangkutan mendapat kesan mendalam dengan peristiwa upacara janji ( sebagai bagian upacara yang terpenting), akan berpengaruh dalam hidupnya sesudah saat itu.

2.       Mengerti persiapan, tatacara dan perlengkapan yang digunakan pada upacara tersebut.

Pelaksanaan
1.       Mengerti persiapan, tatacar
Persiapkan yng perlu dilakukan adalah mengenai:
a.       Tempat dan waktu
b.      Alat Perlengkapan
c.       Acara Upacara
d.      Petugas upacara
e.      Peserta upacara
Semuanya hendaknya sudah direncana dengan baik, tertib dan rapi, sehingga pelaksanaanya kemudian tidak mengalami hambatan.

Bila mungkin peserta upacara pelantikan pramuka yang sesungguhnya dan dalam hal ini orang tua si Pramuka perlu diundang untuk hadir menyaksikannya.

2.    Pelaksanaan
a.       Lakukanlah upacara pelntikan dengan tatacara seperti yang diatur oleh Kwartir Nasional dengan petunjuk penyelenggaraan upacara.
b.      Laksanakan hal-hal yang pokok, jangan banyak MENAMBAH vARIASI yang mungkin akan ditiru oleh peserta sehingga mengaburkan arti pelantikan yaitu upacara janji pramuka.
c.       Pelaksanaan upacara pelantikan dengan hikmat, tertib dan tidak tergesa-gesa dengan suara yang cukup terdengar oleh semua peserta, sehingga upacara berkesan dan tetap menonjolkan ucapan janji sebagai pokok acara.
d.      Kurangilah gerakan-gerakan yang tidak diperlukan dalam upacara itu.

e.      Hendaknya tidak menambah variasi dengan hal-hal yang menimbulkan kesan mistik yang bertentangan dengan ketentuan agama, atau masih berbau feudal.

3.    Penilaian dan Penyelesaian
selesai peragaan upacara pelantikan dapat dilakukan:
a.       Pemberian penilaian tentang jalannya upacara
b.      Penjelasan yang diperlukan tentang upacara tersebut. Sebaiknya tidak perlu ada penjelasan sebelum peragaan, karena selain membangun waktu, sulit dimengerti oleh mereka yang belum pernah menyaksikannya.
c.       Hendaknya diperhatikan bila ada peserta khusus yang belum pernah mengalami upacara Pelantikan Penegak/ Pandega, sedang yang bersangkutan mungkin akan mengalami upacara tersebut, sebaiknya mereka tidak diikutsertakan melihat peragaan upacara Pelantikan Penegak/ Pandega.
d.      Bukalah kesempatan bertanya jawabdengan peserta tentang upacara ini.

Teori ini hasil salinan dari buku KMD Hal. 147 tahun 1983 tertanda tangani oleh Letjen TNI (Purn) Mashudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar