body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Senin, 01 Januari 2018

CARA MENGUJI DAN MEMBERI INSTRUKSI

1.   CARA MENGUJI ?

1.
Pengertian Menguji?
Menguji dalam Gerakan Pramuka adalah menilai tentang kecakapan atau kemahiran seorang Pramuka. Untuk memperoleh tanda kecakapan baik umum ataupun khusus, sehingga kecakapan atau kemahiran yang dimiliki itu benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dan memenuhi persyaratan minimal, yang ditentukan sesuai dengan keadaan dan kemampuan peserta didik.

2.
Maksud dan Tujuan Ujian :
Ujian dalam Gerakan Pramuka mempunyai maksud untuk menilai proses pendidikan dalam rangka mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Sedang tujuannya adalah untuk membina dan mengembangkan rasa tanggung jawab dan keyakinan akan kemampuan/ kemahiran diri.

3.
Fungsi Ujian
Ujian berfungsi sebagai alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka

a.
Bagi Pembina Pramuka menguji itu merupakan usaha untuk meyakini tentang
1.     Hasil proses pendidikan yang di selenggarakan;
2.     Usaha yang dilakukan peserta didik;
3.     Kemampuan Pembina Pramuka dalam melaksanakan tugasnya;



b.
Bagi Anak Didik Ujian merupakan tantangan yang harus dihadapi.
Mereka perlu diyakinkan (diberi motivasi) oleh Pembina bahwa dengan ujian akan
1.    Mantaplah kemampuan dan kemahiran yang dimiliki;
2.    Mantaplah kemampuan kesanggupan mental maupun fisiknya;
Sehingga para pramuka memiliki kepercayaan lebih besar pada dirinya.



4.
Bagaimana Pelaksanaan Ujian?
Oleh karena itu sebagai fungsi alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka, maka pelaksanaanya harus menrik, menyenangkan dan tidak menakutkan.

a.
Dari sudut Pelaksanaan sebagai kegiatan, menguji dapat dilaksanakan :
1)     Secara Langsung yaitu peserta didik yang diuji mengetahui dan dan ikut menentukan mata ujian yang akan ditempuh, kepada waktunya dimana tempatnya serta siapa pengujinya.

2)     Secara Tidak Langsung, Peserta didik mengikuti suatu kegiatan dan tidak mengetahui bahwa ia sedang diuji. Cara ini sangat mengena khususnya bagi peserta didik yang segan atau takut menempuh ujian.


b.
Dari Sudut sasaran, menguji dilakukan dengan:
1)       Menitik beratkan pada usaha dan upaya yang sunguh-sungguh dari peserta didik untuk mencapai hasil yang diharapkan (nilai formal);
2)     Menilai materi atau hasil usaha yang dicapai oleh anak didik (nilai material)


c.
Didalam Gerakan Pramuka, pedoman mengisi ujian adalah : ”tujuan untuh harus dicapai dengan berusaha yang bersungguh-sungguh dan mengeluarkan tenaga dan upaya”. Oleh karena itu harus menitik beratkan pada nilai formal, artinya: nilai formal yang primer, dan nilai material yang sekunder.

PERLU DIINGAT BAHWA:
1)   Bagi Pembina Pramuka titik berat penilaian pada nilai formal, sedangkan kepada peserta didik kepada nilai material

2)   Pandangan Pembina Pramuka bahwa asal peserta didik sudah terbukti berusaha dengan sungguh-sungguh dan dapat mencapai hasil minimal, dapat diluluskan.

3)   Pandangan peserta didik adalah mereka harus berusaha, menjaga hasil yang harus di capai. Jika tidak berhasil berhasil mencapai apa yang harus ditentukan merasa dirinya tidak lulus.

4)   Pandangan Pembina yang demikian ini harus dirahasiakan. Ia harus bijaksana dalam berdiri antara nilai formal dan material. Karena kalau mengutamakan nilai formal semata, dibawah seorang Pembina Pramuka akan direndahkan oleh peserta didik. Sebaliknya kalu di utamakan nilai material semata, pendidikan tidak akan berkembang.

5)   Penilaian SKU harus di dasarkan atas nilai formal, sedang SKK didasarkan pada nilai material.


d.
Ujian harus dilaksanakan secara perorangan (titik masalah) dan bentuk praktek secara praktis berdasarkan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang di sesuaikan dengan dengan kepentingan, keperluan, kemampuan dan situasi kondisi peserta didik yang diuji, serta memperhatikan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat setempat.
Kalau ujian di laksanakan secara kelompok, penilaiannya tetap pada orang perorangan.


e.
Sifat ujian harus didasarkan pada sistem Among dengan penuh rasa :
1)   Cinta kasih, keadilan, kepantasan dan kesanggupan berkorban
2)   Disiplin disertai inisiatif
3)   Penuh tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha ESA, masyarakat dan diri Pembina sendiri

Pelajari Juga tentang CARA MEMBERI INSTRUKSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar