body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;}

Selasa, 20 Oktober 2015

PENGERTIAN, SIFAT DAN FUNGSI KEPRAMUKAAN

PENGERTIAN, SIFAT DAN FUNGSI KEPRAMUKAAN

1.      PENDAHULUAN
Sebagai anggota gerakan pramuka, kiat harus mengerti dan memahami apa hakekat kepramukaan dan menghayati bagaimana pelaksanaan itu dalam Gerakan Pramuka. Dengan memahami dan  menghayati kepramukaan itu, di harapkan kita dapat bersikap dan bertindak sesuai dengan hakekat kepramukaan itu.

Apa kepramukaan itu?
Kalau kita baca buku “B – P’s Out Look”, didalamnya terdapat pendapat dari pencipta pendidikan kepramukaan, Lord Boden Powell, yang berbunyi sebagai berikut :
:SCOUTING is not a science to be solemnly studied, NOR is it a collection of doctrine end texts. No! it is a jolly game in the out of door, where boy-men and boy can go adventuring together as leader and younger brothers picking up health and happiness, handicraft and  helpfulness.
Artinya :
Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang hars\us dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan! Kepramukaan adalah suatu permaianan yang menyenangkan di alam terbuka., tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengembarakan seperti kakak beradik membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan member pertolongan.
Kalau kita pelajari lebih lanjut dan secara mendalam tentang kepramukaan itu akhirnya kita dapat mengatakan bahwa pada hakekatnya KEPRAMUKAAN adalah :
§  Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda dibawah tanggungjawab orang dewasa.
§  Yang dilaksanakan diluar lingkungan pendidikan sekolah dan diluar lingkungan pendidikan keluarga.
§  Dalam menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.
Kepramukaan sebagai proses pendidikan harus merupakan kegiatan yang dapat di pertanggunjawabkan dan bernilai pendidikan sehingga kegiatan harus berencana, depersiapkan dilakukan dan dapat dinilai dari segi pendidikan dan kejiwaan.

2.      SIFAT KEPRAMUKAAN
Resolusi konperensi kepramukaan sedunia tahun 1924 di konpenhagen Denmark menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai tiga sifat cirri khas yaitu sifat :
1.      Nasional yang berarti bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan pendidikan di suatu Negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara itu. Bahan di Indonesia yang sangat luas wilayahnya ini ; pendidikan kepramukaan disesuaikan dengan keadaan dan kepentingan masyarakat setempat, inilah yang membedakan pelaksanaan pendidikan di daerah-daerah dan di Negara-negara lain.
2.      Internasional yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di Negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persaudaraan antar sesame pramuka dan sesame manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
3.      Universal yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan dimana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu mengguanak prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.

3.      FUNGSI KEPRAMUKAAN
Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai :
1.      Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik (game) disini di maksudikan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu game di sini berarti permainan yang mempunyai tujuan dan aturan permainan jadi bukan hanya sekedar main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan tujuan, dan tidak bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
2.      Pengabdia (Job) bagi orang dewasa
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi sesuatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian, orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara suka rela membaktikan dirinya demi suksenya pencapaiannya tujuan organisasi.
3.      Alat (Means) bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan juga sebagai alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya, jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagi latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.

4.      ISTILAH GERAKAN PRAMUKA DAN PRAMUKA
Sesudah kita mengerti bahwa kepramukaan adalah proses pendidikan, yang dimana-mana diseluruh dunia sama, maka marilah kiat apahami apa sebenarnya “Gerakan Pramuka” dan “Pramuka” itu
Gerakan Peramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Sebelum tahun 1961 di Indonesia pernah berdiri berbagai macam organisasi kepramukaan seperti Pandu Rakyat Indonesia, Kepanduan Bangsa Indonesia, Hizbul Wathon, dan lain-lainnya. Sekarang hanya satu organisasi yang disebut Gerakan Pramuka. Dinegara ini nama organisasi kepramukaan itu berbeda-beda. Antara lain Persatuan Pengakap Malaysia, The Singapor Scout Association, Kapatirang Scouting Philipinsd, The bharat Scouts and Guides (Indian), dan boy Scouts of America.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia antara 7 sampai dengan 25 tahun, dan berkedudukan sebagi peserta didik, yaitu sebagai Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, andalan, Pelatih, Pamong Saka, Staf Kwartir dan Majlis Pembimbing.
Di samping itu kata Pramuka juga dapat di artikan Praja Muda Karana, yaitu rakyat muda yang suka berkarya.


Catatan : Scouting, padvinderij, kepanduan, dan kepramukaan mengandung pengertian yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar